very very mint condition, zero/0 kilometer for sale Indonesia

Assalamu’alaikum.

Haaayyyy……….. Sobat Bikerz, jauh sebelum tahun 90an akhir ternyata ada salah satu Pabrikan yang sudah memasukkan produknya dengan spek yang gahar, walaupun ukuran cc nya tak begitu besar. Yaapzzz…… Adalah Kawasaki AR 125 ‘lahir’ pertama kali di Indonesia tahun 1984. Kemunculannya, melalui kiprah PT. Bintang Terang. Makanya, nama kerennya jadi Binter AR 125. Kawasaki AR125 masuk ke Indonesia secara CBU sobat bikerz, berbekal mesin 2tak 125cc dan suspensi monoshock serta berpendingin cairan. Kawasaki Binter AR125 ini hadir dengan varia Cast Wheel dan spoke Wheel sobat bikerz. Motor ini sudah menerapkan teknologi yang boleh dibilang terlalu canggih di Indonesia pada masanya. Binter atau Bintang Terang yang menjadi ATPM Kawasaki di Indonesia sendiri tutup pada tahun 1985 atau hanya setahun setelah Binter AR125 ini diperkenalkan, sayang sekali ya sobat bikerz.

Urusan dapur pacu Kawasaki Binter AR 125 mengusung diameter piston 55 dan stroke 51,8 mm. Perpaduan ini menjadikan isi silindernya sebesar 123 cc. Selain pakai pendinginan mesin tipe cairan alias radiator, ada kelebihan lain yang diusung motor yang dilengkapi unitrack ini. Yaitu, sistem pemasukan bahan bakarnya sobat bikerz. Tak seperti sepeda motor 2tak lainnya, Kawasaki Binter AR 125 mengaplikasikan Rotari Reedvalve Intake System atau biasa disebut RRIS. Jadi, sistem pemasukan bahan bakarnya memadukan antara rotari dengan reedvalve sobat bikerz. Jika umumnya sepeda motor 2-tak lain hanya mengaplikasikan reedvalve, maka hadirnya sistem rotari ini bikin bahan bakar yang masuk ke ruang bakar menjadi lebih presisi. Terutama di putaran tinggi. Sistem ini, juga diaplikasikan pada motor GP125 atau GP250 2tak. Motor bermesin silinder tunggal 2 tak berkapasitas 125cc yang merupakan pengembangan dari mesin Binter GTO ini sudah menerapkan pendingin cairan atau water cooling dengan radiator untuk pendinginan mesinnya. Untuk jalur bahan bakar disuplai dari karburator Mikuni 24mm sampai ke mesin.

Untuk urusan sparepart Kawasaki Binter AR125 ini bisa substitusi menggunakan komponen merek lain. caontohnya, radiator. Karena motor yang sudah tergolong uzur, part pendingin ini kerap sekali mampet. Tapi, sobat bikerz bisa comot radiator Kawasaki Ninja 150, Yamaha Touch 125 atau Honda NSR 150. Begitu juga untuk kampas kopling, bisa memakai kampas kopling milik Honda Tiger. Water pump bisa mengaplikasikn milik Ninja dengan sedikit modifikasi. Kemudian untuk sektor pengapian terutama Koil, bisa memakai koil milik Ninja 150 RR.

Secara bentuk desain, Kawasaki Binter AR125 ini mengambil garis desain ala Kawasaki GPZ series. Kawasaki GPZ sendiri terkenal dengan bentuknya yang selalu sporty pada masanya. Walaupun terkenal memilik bentuk yang sporty, namun untuk Kawasaki GPZ250R di Jepang memiliki desain yang menurut orang Jepang sendiri malah terbilang aneh dan terlihat seperti Hato Sabure atau kue berbentuk burung merpati. Motor ini tersedia dalam pilihan half fairing seperti Suzuki RGR 150 Sorinter atau full fairing seperti Kawasaki Ninja 150R. Velgnya memakai velg racing atau cast wheel palang 5 dari Enkei. Namun untuk pasar Indonesia sepertinya hanya diberikan pilihan bentuk half fairing dan velg jari atau spoke wheel.

Tidak hanya pada bagian mesin saja nie sobat bikerz, sektor kaki-kaki pada Kawasaki Binter AR125 ini sudah termasuk canggih dengan mengaplikasikan shockbreaker tunggal atau yang lebih populer disebut monoshock. Boleh jadi Kawasaki Binter AR125 inilah yang pertama kali sudah mengaplikasikan monoshock untuk shock belakang pada sepeda motor di Indonesia. Monoshock versi Kawasaki Binter AR125 ini dinamakan Uni Trak oleh. Selain itu, untuk alasan keamanan pada saat itu, motor ini sudah dilengkapi dengan sebuah teknologi semacam switch untuk mematikan mesin ketika standar samping masih diturunkan. Teknologi seperti ini baru muncul kembali di Indonesia lewat Honda Vario pada tahun 2006 dengan teknologi side stand switch yang kini jamak di pasang di motor matic Honda. Sekedar mengingatkan saja sobat bikerz, motor ini baru muncul di Jepang tahun 1982 dan masuk ke Indonesia pada tahun 1984, bisa dikatakan sebagai teknologi yang melampaui jamannya pada saat masuk ke Indonesia. Berikut spesifikasi dari Kawasaki Binter AR125 ini sobat bikerz:

 

Make Model : Kawasaki AR 125
Year : 1982-88
Engine : Liquid cooled, two stroke, single cylinder, disc valve.
Capacity : 124
Bore x Stroke : 55 х 51.8 mm
Compression Ratio : 6.5:1
Induction : 24mm Mikuni carb
Ignition  /  Starting : Capacitor  discharge  /  kick
Max Power : 22 hp @ 9500 rpm
Max Torque : 1.7 kgf-m @ 8000 rpm
Transmission  /  Drive : 6 Speed  /  chain
Front Suspension : 30mm Leading telescopic
Rear Suspension : Rising rate Uni-trek linkage 5-way preload.
Front Brakes : Single 232mm disc 1 piston caliper
Rear Brakes : 130 drum
Front Tyre : 2.75-18
Rear Tyre : 3.00-18
Dry Weight : 107 kg
Fuel Capacity : 11.5 Litres
Consumption  average : 66 mp/g
Standing ¼ Mile : 18.4 sec
Top Speed : 75 mp/h

 

Kini ada salah satu Sultan tuch yang mau ngelepas Kawasaki Binter AR125 nya dengan kondisi masih Nol/0 kilometer, bahkan joknya pun masih dibungkus plastik alias motornya belom pernah dipake sam sekali lho sobat bikerz. Sudah bisa dipastikan si Empunya yang jual adalah orang yang sama saat dulu pernah heboh Yamaha RX King laku 85 juta. Monggo Kali aja pas ada Sultan yang mampir dimari berminat meminang Kawasaki Binter AR125 buat ngisi koleksi garasinya. terima kasih sudah meluangkan waktu mampir kemari sobat bikerz, semoga bermanfaat dan ingat jangan lupa bahagia.

wassalamu’alaikum.