Assalamu’alaikum.

Haaaayy…… Sobat bikerz, ngobrolin soal motor 2 Langkah nggak afdol kalo nggak sekalian bahas oli sampingnya. Buat yang biasa maen motor 2 Tak mesti paham bahwa oli ini berperan sangat vital bagi sepeda motor mereka. Dalam memilih oli samping tidak bisa sembarang oli digunakan bisa fatal akibatnya jika salah memilih oli samping untuk kendaraan kalian. Seringkali pecinta motor 2 Stroke kebingungan saat akan memilih oli samping mana yang akan digunakannya untuk motor kesayangan. Supaya tidak bingung mari kita sama-sama belajar lebih jauh mengenai kualitas oli samping dan memilih oli yang tepat sesuai dengan kebutuhan sobat bikerz. Dari Sekian Banyak Spesifikasi dan Standard oli samping Ada Beberapa Item Penting Untuk Menentukan Apakah Oli samping itu bagus atau tidak untuk motor 2 tak kita??… Beberapa Diantaranya adalah Standard Suhu, Kandungan Oli dan Juga Standard Kekentalan Oli Itu sendiri.

Nah Sebelum Kita Membahas Tentang Apa oli samping terbaik untuk sepeda motor 2 Tak sobat bikerz, ada baiknya kita mengetahui standarisasi Untuk Menentukan Kualitas Baik Buruknya Oli Samping Untuk Motor 2 Langkah untu sepeda motor kalian. Umumnya Untuk menentukan Kualitas suatu oli samping kita Biasa Melihat 4 Standar Yaitu : Standard JASO, SAE, API dan ISO. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan saya jabarkan standarisasi dari oli samping untuk motor 2 stroke kalian:

1. STANDAR JASO (Japanese Automobile Standards Organization )

Merupakan kepanjangan dari Japanese Automobile Standards Organization adalah suatu badan organisasi yang bertugas mengeluarkan standar “grading” atau level oli yang didasarkan terhadap kandungan phospor dalam oli. Ada beberapa tingkatan dalam standarisasi JASO ini sobat bikerz :

  • JASO FD : standard ini merupakan standard Oli samping tertinggi di jepang
  • JASO FC : ini standard Nomer 2
  • JASO FB : Spesifikasi Oli dibawah FC ( Nomer 3 )
  • JASO FA : Standard Oli samping ini Sudah Tidak Digunakan di negara Jepang

2. STANDAR SAE ( Society of Automotive Engineers )

SAE adalah badan internasional yang indeks kekentalannya dipakai internasional. Untuk oli mesin kendaraan pada umumnya, angka indeks kekentalan itu biasanya diikuti huruf W (winter/musim dingin) yang berarti penggunaan sampai – 20 °C. Misalnya, SAE 5 W, SAE 10 W, atau SAE 20 W. Menurut buku Motor Bensin Modern karya Wahyu Hidayat, ST terbitan 2012 oleh Rineka Cipta, kekentalan adalah besarnya tahanan dari suatu pengaliran minyak pelumas melalui aliran tertentu. Jika indeks SAE kecil berarti oli semakin encer. Nah Untuk Jenis Sertifikat ini ada 2 Kelompok Yaitu :

 MultiGrade SAE

Untuk Oli Jenis ini Biasanya Memiliki tingkat Kekentalan ganda yang bergantung pada Panas dinginya Suhu. Biasanya Kalau Pas Suhu Panas Oli ini akan Mengental dan Kalau Pas Musim Dingin Akan Mengencer. Misalnya Ada Oli Dengan Standar SAE 40 Maka Ini Berarti kalau Suhu sedang Tinggi Maka Kekentalanya menjadi 40 Sedangkan kalau saat Musim Dingin ( Winter ) Maka Kekentalanya Seperti Biasa jadi di Tingkat 10.

Monograde SAE

Sedangkan untuk oli Jenis Ini lebih mudah Membacanya karena Cuma Tunggal Kekentalannya. Misalnya Kalau SAE20 ya Tingkat kekentalanya 20 Kalau SAE10 Maka Kekentalanya Ya hanya 10 saja.

3. Standard API ( American Petrolum Institute )

API yang merupakan singkatan dari American Petrolium Institute merupakan sebuah kode standar yang menentukan kualitas oli. Pada kemasan oli kita akan melihat kode API dengan 2 tambahan alfabet huruf dibelakangnya misalnya “API SN” atau “API CH”. Huruf pertama untuk menentukan jika jenis kendaraan bensin atau gasoline dilambangkan dengan kode S, sedangkan mesin diesel menggunakan kode C. Pada alfabet kedua menjelaskan kualitas yang terbaru dari oli. Misalnya API SG dan API SN, API SN merupakan jenis oli yang lebih baru dan biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan API SG. Semakin baru oli maka kode alphabet akan semakin jauh. Oli yang digunakan pada mobil-mobil keluaran tahun yang lebih baru akan menggunakan oli dengan kode pada alfabet keduanya yang mendekati huruf Z. Untuk mobil keluaran lama tidak dianjurkan untuk menggunakan oli keluaran terbaru. Hal ini disebabkan karena mesin mereka tidak dirancang untuk menerima tingkat kekentalan oli tertentu.

Oli Samping Berstandar APi biasanya Digunakan Hampir di Seluruh Amerika dan Eropa. Aturan Dari API ini ditujukan Untuk Semua Jenis Mesin Dimulai Mesin 2 Langkah, 4 langkah Maupun Mesin Diesel. Secara Umum Oli Yang Berstandard API harus lulus Uji Oksidasi Oli, Anti Karat, Korosi, Kontrol Deposit, Daya Lumas Dan Keausan mesin. Sedangkan Standar Tambahan Biasanya diberikan Untuk OLi samping Yaitu Tes Kandungan Abu, Pre-ignition dan Juga Uji Detergency. Nah Untuk Lebih Jelasnya kita bisa Langsung Cek Tingkatan Standard API untuk Oli samping berikut ini :

  • Standard API TD : Kelas tertinggi
  • Standard API TC : Kelas Nomer 2
  • Standard API TB : Kelas Nomer 3
  • Standard API TA : Sudah Kadaluwarsa dan Tidak Dipakai

Untuk Spesifikasi standar Oli Samping Motor yang masih menggunakan mesin 2 Tak Sebaiknya, minimal memakai oli samping yang memiliki Kualitas Standard API TC Keatas, Lagipula standar pabrikan biasanya menggunakan API TC keatas sebagai standarisasi penggunaan oli samping untuk sepeda motor 2 Tak mereka.

4. Standard ISO ( International Standards Organization )

ISO yang berpusat di Jenewa – Swiss merupakan perkumpulan independen ilmuwan internasional yang membahas khusus tentang standard teknologi, industri, service & safety. Hampir semua oli menggunakan ketetapan international ini, karena ketetapan ini berlaku sebagai standard umum untuk semua jenis pelumas. Biasanya orang pelumas industri lebih familiar dengan sebutan ISO VG ( ISO Viscosity Grade ). Berikut ini beberapa standarisasi ISO untuk Oli samping sepeda motor 2 Stroke sobat bikerz :

  • ISO – LEGD : Ini Sekelas Dengan JASO FD
  • ISO – LEGC : Ini Sekelas Dengan JASO FC
  • ISO – LEGB : Ini Sekelas Dengan JASO FB

Jika sobat bikerz kepengin banget beli Oli samping Motor 2 Tak dengan standar ISO, maka silakan pastikan dahulu apakah sudah Berstandard Minimal ISO – L- EGC Keatas atau belum.

Artikel Yang Nggak Kalah Menarik Gaaezz!!!!……

Jadi….. Jika nanti membeli oli samping untuk sepeda motor kesayangan sobat bikerz, ada baiknya sesuaikan dengan jenis kendaraan, cuaca/suhu dan juga gaya riding kalian berkendara agar tepat dan kinerja mesin dapat bekerja secara maksimal. Selain itu berhati-hatilah dalam memilih Oli samping, karna tak jarang oknum nakal yang menjual oli palsu yang tentunya bakal merugikan banyak pengguna oli tersebut. Untuk urusan oli samping ini alangkah baiknya untuk tidak mencampur dengan berbagai merk, karna masing-masing produk oli samping yang beredar memiliki lapisan film tersendiri dan jika dicampur belum tentu bisa saling menyatu. Hal yang penting lainnya adalah lebih baik menggunakan oli samping yang semi sintentik jika motor 2 Tak sobat bikerz masih dalam keadaan standart, akan beda halnya jika motor 2 Stroke sobat bikerz sudah dalam keadaan full spek kompetisi maka, sudah barang tentu diperlukan pula oli samping yang full sintetik. Dengan kata lain motor 2 Langkah standart ya minumnya juga yang standartnya. Zat tambahan atau zat additive yang tak kalah penting adalah Diluent, suatu zat yang bertugas untuk mempermudah pencampuran zat-zat kimia, contohnya: bensin dengan oli samping itu sendiri. Jadi mulai sekarang jika mau beli oli samping dan ingin ganti merk oli samping. Silahkan diperhatikan dulu spek diatas dan jangan lupa, alangkah lebih baik jika oli samping yang ada sekarang dikuras habis terlebih dahulu sebelum mengganti dengan merk yang baru.

Oke sobat bikerz, kita cukupkan dahulu artikel hari ini, besok disambung lagi tentang cara memilih oli samping yan tepat dan juga daftar dari beberapa merk oli samping yang bisa jadi rujukan bagi sobat bikerz. Semoga bermanfaat dan ingat jangan lupa bahagia.

Wassalamu’alaikum.

Advertisement