Assalamu’alaikum

Haaaayyy……… Sobat bikerz, jika di tahun 1980an Pabrikan Jepang sedang asieknya menciptakan dan memasarkan sepeda motor kelas kadet alias 125 CC 2 Tak baik itu Motor Sport maupun Sport Turing, ternyata pabrikan Eropa pun juga ndak mau kalah saing nampaknya. Buktinya salah satu pabrikan Eropa juga ikut bermain di dalamnya. Kelas kadet Sport Touring yang menjamur kala itu ada Kawasaki dengan Binter AR125, Yamaha RD125, Honda dengan MBX125 dan masih banyak lagi lainnya dengan tampilan yang bisa dikatakan anatar produk memliki kemiripan bentuk sobat bikerz. Aprilia merupakan salah satu perusahaan yang ikut ambil bagian di Kelas kadet 125 CC sport turing ini. Aprilia menghadirkan varian ST125 yang merupakan sport turing 2 Stroke dengan cita rasa ala Jepang.

Dipersembahkan di Milan Motor Show pada November 1981, namun nyatanya Aprilia ST125 baru mulai dipasarkan pada bulan Oktober tahun 1982. Aprilia ST125 2 Langkah disajikan dalam warna monokromatik yang elegan yaitu mutiara putih, mutiara merah dan kemudian abu-abu metalik dan hitam. Banderol harga pada tahun 1983 adalah Lire 2.495.000 turkey. Bisa dikatakan jika seri Aprilia ST125 ini memiliki masalah warna agak jauh dari warna khas yang akan menjadi ciri produksi Aprilia di tahun-tahun mendatang. Aprilia ST125 hadir sejatinya bukan hanya untuk membendung agresi dari kendaraan roda dua buatan jepang saja, ada pabrikan eropa lain yang juga memunculkan varian sepeda dengan spesifikasi maupun tampilan yang bisa dikatakan tidak jauh berbeda bentuknya, contohnya ada Laverda LZ 125 dan Zundapp KS 125 WK yang juga menjadi pesaing Aprilia kala itu.

Dari segi tampilan bisa dilihat kalo secara sekilas malah mirip Kawasaki Binter AR125 ya sobat bikerz??…. liat aja dari depan ada lampu berbentuk kotak sebagai penerang jalan, Velg Cast Wheel palang 7 dengan perangkat disc brake 240 mm sebagai penghenti ban depan plus suspensi teleskopik Marzocchi 32 mm, kemudian bagian buritan swing arm konvensional berbentuk kotak baja dengan suspensi progresif mono-damper Sebac yang disebut APS (Aprilia Progressive System) dipadukan dengan perangkat pengereman drum Brake 160 mm. Velg depan dan belakang menggunakan Ring 18 Inch buatan Grimeca. Masuk ke bagian kokpitnya nie sobat bikerz alias bagin panel-panel yang ada di bagian stang motor maupun sekitarnya. pada sbagian kiri sobat bikerz akan menemukan panel kontrol listrik untuk menyalakan lampu Hi-Low beam dan panel sein di sisi kiri stang yang diproduksi oleh Magura. Keunikan dari Aprilia ST125 ini adalah mengadopsi kunci tunggal dengan empat layanan yaitu pengapian untuk menyalakan mesin, kemudian untuk membuka sadel, selanjutnya untuk membuka tutup tangki dan yang terakhir adalah untuk mengunci stang setir agar tidak kecurian. jadi kesemuanya itu dilakukan dalam satu putaran kunci seperti motor matic yang sekarang beredar di indonesia sobat bikerz, otomatis kagak ribat buat buka tangki dan jok karna semua sudah terintegrasi menjadi satu.

Sekarang kita masuk kebagian Dapur pacu Aprilia ST125 2 Langkah, seperti yang kita ketahui biasanya Aprilia ini maen comot mesin pabrikan lain (tentunya sudah bayar royalti), begitu pula dengan Aprilia 125ST ini sobat bikerz. Menggunakan mesin 124 CC 2 Tak berpendingin cairan buatan Hiro Motori S.a.s. yang bertempat di Origgio provinsi Varese, merupakan salah satu mitra Aprilia sejak pertengahan 70-an dan untuk sektor pengabutan menggunakan sebuah karburator Dell’Orto PHBH 28 AS dengan kompresi mesin 14.5 : 1 mampu memuntahkan daya kuda sebesar 13.8 Nm / 18.5 hp @ 8250 rpm dan kecepatan puncak 126.8 km/h / 78.8 mph plus Gearbox enam kecepatan. Sayangnya Aprilia ST125 ini merupakan seri awal jadi masih bensin campur karna tidak adanya mixer otomatis untuk mencampurkan oli dengan bahan bakar. sistem Induksi pada Aprilia ST125 ini dinamakan disebut H.I.S ( Hiro Induction System ) yang mana cara kerjanya Sistem Hiro Induksi, adalah mengatur pemasukan gas segar ke dalam engkol dan / atau ruang pembakaran mesin dua-tak, sistem yang ditemukan dan digunakan oleh HIR, sirkulasi Pendinginanruang bakar agar tidak overheat menggunakan pompa yang mana sistem sirkulasi radiator ini juga digunakan dalam sistem pendingin Laverda dan Zundapp. Berikut ini Spesifikasi dari Aprilia ST125 sobat bikerz :

Make Model

Aprilia ST 125

Year

1982 – 83

Engine

Two stroke, single cylinder

Capacity

124 cc / 7.6 cu in
Bore x Stroke 52.8 mm x 57mm
Compression Ratio 14.5:1
Cooling System Liquid cooled

Induction

Ø28 mm Dell’Orto PHBH AS

Ignition

Electronic

Battery

12V 5.5 Ah

Generator

130W

Starting

Kick
Clutch Multi-disc oil bath

Max Power

13.8 Nm / 18.5 hp @ 8250 rpm

Transmission

6 Speed

Final Drive

Chain
Frame Double cradle tubular steel

Front Suspension

Marzocchi Ø32mm fork. non-adjustable

Rear Suspension

Swingarm with single shock absorber

Front Brakes

Single Ø230 mm disc

Rear Brakes

Ø160mm drum

Front Wheel

2.75-18

Rear Wheel

3.00-18
Seat Height 800 mm / 31.5 in

Dry Weight

104 kg / 229 lbs

Top Speed

126.8 km/h / 78.8 mph

Baca Juga Ya Gaeezzz……

Sedikit penjelasan singkat tentang H.I.S adalah Ini adalah sistem asupan campuran, di mana ada jalan tengah antara port piston dan katup lamelar, dalam sistem ini port piston adalah pusat (pintu utama) sedangkan lamellas inlet ( membran ) ditempatkan lateral pada saluran terpisah di pintu utama (satu atau dua lamellas per sisi). Sistem ini hanya digunakan pada mesin Hiro, yang dipasang pada Aprilia ST, Aprilia STX dan Garelli GTA 125cc, dan juga digunakan pada Suzuki RGSistem ini ditandai dengan biaya yang lebih tinggi, baik dibandingkan dengan sistem pipih (membran) dan port piston, tetapi memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar sehubungan dengan sistem port piston dan sistem katup buluh yang digunakan pada engine tanpa 2 Tak umumnya.

Oke Sobat bikerz, sekian dulu ya….. sambungannya dilanjutkan di artikel berikunya aja biar ndak kepanjangan hehehehehe…… 😀 Indonesia belom ada nie sepertinya Sultan yang punya Aprilia ST125, apa jangan-jangan masih diumpetin???….. time will tell wae lah. Terima kasih sudah meluangkan waktu mampir kemari, semoga bermanfaat dan ingat jangan lupa bahagia.

Wassalamu’alaikum.