Assalamu’alaikum.

Haaayyyy……….. Sobat bikerz, dari kemaren bahas 2 Tak bikinan Jepang mulu ya. Kali ini mau bahas produk 2 Stroke bikinan eropa sobat bikerz, Salah satu motor yang super duper terkenal di jamannya dan mulai terlupakan adalah Aprilia RS 125. Aprilia RS125 merupakan salah satu produk Aprilia yang memiliki masa bakti paling lama, yakni sekitar 2 dekade sejak awal mula diperkenalkan musim gugur tahun 1992, hingga akhirnya discontinue tahun 2012 silam. Aprilia RS 125 bukanlah motor yang diciptakan layaknya motor 125cc lain,sepeda motor ini merupakan perwujudan pengalaman Aprilia dalam menelurkan para Juara Dunia GP 125 – 250 cc sobat bikerz. Naaah….. untuk kali ini yang akan kita bahas adalah sejarah Aprilia RS 125 ya sobat bikerz.Selama 2 dekade debut Aprilia RS 125 banyak mengalami perombakan di sektor tampilannya, sementara sektor mesinnya hanya pernah diupdate 2 kali saja tahun 1996 & 2006 silam. Jadi bisa dikatakan kalo Aprilia RS 125 ini merupakan “versi jalanan” dari tunggangan para juara GP 125 . berikut ini kita coba ulas secara singkat sejarah dari Aprilia RS 125 sobat bikerz :

Aprilia RS125R Extrema 1992 sampe 1995

Aprilia pertama kali memperkenalkan seri Aprilia RS125 pertamanya pada tahun 1992. Ini memiliki ciri khas memiliki bagian ekor yang berombak dan fairing menyapu depan, unit lampu depan berbentuk persegi, velg palang tiga, air scoop di fairing depan bagian atas, sudah menggunakan elektrik starter dan alat sudah dilengkapi alat pengukur analog.

Aprilia RS125R 1996 sampe 1998

RS125 direvisi dan akhiran R dijatuhkan. RS mempertahankan banyak penampilan RS sebelumnya namun ada beberapa perbedaan penting. Yang pertama adalah mesin baru, Rotax 122, versi baru yang lebih baik dari yang sebelumnya. Asupan udara depan diintegrasikan ke bagian depan atas fairing tengah. Unit lampu depan berubah dari versi sebelumnya. Pengukur digital ditambahkan sebagai pengganti pengukur suhu.

Aprilia RS125 Diablo 1999 Sampe 2005

Aprilia RS125 kembali direvisi lagi pada tahun 1999 dengan fairing lebih membulat dan dibekali oleh velg palang lima serta terdapat satu saluran udara/air scoop di sisi kanan pengemudi. bentuk headlamp atau lampu depan tidak berubah daari versi sebelumnya namun terlihat lebih besar dari versi sebelumnya.

Aprilia RS125 2006 sampe 2012

Aprilia RS125 edisi terakhir ini berubah total dari seg tampilannya dengan diberi sentuhan styling fairing yang sama seperti RSV 1000R. Yang paling menonjol adalah fairing terbaru hadir dengan lebih banyak sudut tidak lagi membulat, dua unit lampu terpisah tidak menyatu seperti versi sebelumnya, kemudian alat pengukur digital dan hadirnya velg Marchesini multispoke. Pada perangkat pengereman sepeda motor ini juga telah mengalami peningkatan, menggunakan kaliper rem empat piston radial. Pada tahun 2008, elektronikal sepeda motor ini pun berubah dari Nippon-Denso ke Piaggio electronics, terutama CDI dan EFI baru untuk memenuhi standar Emisi EURO3 yang lebih ketat. 2011 RS125 (Alitalia Livery), Sepeda motor ini juga dilengkapi dengan keran bahan bakar vakum di tangki dan karburator VHST Dell’orto 28 mm baru yang memiliki perpanjangan pipa vakum. Versi Aprilia RS 125 keluaran tahun 2006 memiliki perbedaan yang signifikan. Tidak hanya merubah striping tetapi seluruh penampilan motor berubah total. Mulai dari Fairing yang merupakan replika dari Aprilia RSV Mille hingga penggunaan velg Marchesini multispoke hanyalah sebagian kecil perubahan yang dilakukan Aprilia pada varian RS 125. Penggunaan sasis full alumunium berwarna krom hingga fairing model baru yang membungkus rapi mesin RS 125. Buritan berbentuk tawon ciri has Aprilia sudah ditinggalkan untuk versi ini . Kini buritan RS 125 persis menyerupai buritan RSV Millie Nera.

Selama masa baktinya yang panjang yaitu bebrapa livery spesial tersebut diantaranya ada Aprilia RS 125 Chesterfield Replica, Tetsuya Harada Replica, Valentino Rossi Replica, Manuel Poggiali Replica, Jorge Lorenzo Replica, Spains No.1 Replica, Gabor Talmacsi Replica, serta ada yang diambil dari prestasi mereka di ajang World Superbike alias WSBK contohnya Max Biaggi Superbike Replica.

Dari sisi mesin sang Aprilia RS 125 ini menggendong basic engine yang dicomot dari Rotax berbekal mesin 124,8cc 2 Tak, silinder tunggal berpendingin cairan dipasangkan dengan transmisi manual enam-kecepatan. Dimana seri awal Aprili RS 125 ini hadir dengan power yang sangat mumpuni dengan konstruksi Bore x Stroke : 54 x 54,5 mm dapat menghasilkan hingga 34 HP@11.000 RPM versi tahun 1992-2005 dan versi 2006-2012 power yang dihasilkan dipangkas menjadi 28 HP @ 10.500 RPM karna regulasi EURO 3. Keluaran tahun 1992-2005 Max Torsi sebesar 25 N.m @ 9.000 RPM dan keluaran tahun 2006-2012 menghasilkan torsi sebesar 19 N.m @ 9.000 RPM. Suspensi depan menggunakan suspensi Upside Down, monoshock adjustable dengan Aprilia Progressive System (APS) sebagai suspensi belakang, sistem pengereman Brembo, sistem aerodinamis full fairing dengan kaca depan kecil. Karburator menggunakan Karburator Dell’Orto VHSB 34LD untuk keluaran tahun 1992-2005, kemudian tahun 2006-2009 standar EURO 2 menggunakan karburator Dell’Orto PHBH 28, Dell’Orto VHST 28 versi 2009-2012/EURO 3, Penyematan catalytic converter dan seting karburasi yang tepat menjadikan Aprilia RS 125 sebagai sepeda motor 2 stroke berkarbu (satu-satunya) dengan emisi gas buang berstandar EURO 3. Sehingga jangan heran jika akselerasi motor ini mampu menyamai akselerasi Ferarri F360 modena yaitu 4,5 detik untuk mencapai kecepatan 0-100km/jam dan sistem pengereman menggunakan Brembo, piringan depan tunggal diameter 300mm. Rasio Kompresi untuk keluaran tahun 1999-2005 yaitu 14,5 : 1 sangat besar nie kompresinya butuh high octane sedangkan untuk versi 2006-2012 Kompresi Aprilia RS 12 turun menjadi 12,6 : 1. berat kosong hanya 124 kg, enteng banget nie sobat bikerz. Aseeem….. enteng bener nie beratnya, kapasitas tangki cukup besar 14 liter. Beberapa vlogger di Youtube yang pernah test ride Aprilia RS 125 2 Tak ini malah tembus sampe 190 km/jam.

Aprilia RS 125 merupakan Circuit and Racing ready sportbike. Sehingga bila sewaktu waktu pemilik motor ingin membawa motornya untuk berpartisipasi dalam balapan di sirkuit bisa dikatakan tidak ada perubahan signifikan yang perlu dilakukan kecuali mengganti fairing depan racing dan melepas piranti penerangan. Selain itu sepertinya tidak ada yang perlu dilakukan, kecuali bersiap siap untuk mengikuti balapan. Untuk pemakaian sehari-hari, ternyata RS 125 cukup bisa diandalkan. Meski sindrom pegal-pegal pada pergelangan tangan masih terjadi, tetapi jok baik bagi pengendara maupun penumpang ternyata cukup nyaman. Karena busa pada jok RS 125 lebih tebal dibandingkan jok motor kelas 2 Tak 150cc lainnya. Posisi knalpot terletak di sebelah kiri berbeda dengan sepeda motor pada umumnya, dilapisi silincer alumunium berukuran besar, sehingga ketika di gas penuh justru raungan merdu mirip motor 4 tak lah yang terdengar bukan jeritan melengking ciri khas mesin 2 tak. Dalam keadaan standard saja RS 125 mampu memenuhi standar emisi EURO II. Dengan sedikit penyesuaian pada catalic converter maka standar emisi EURO III dapat dilewati oleh RS 125.

Riding positionnya pure sport jadi yang ndak kuat bawa motor nunduk siap-siap sakit pinggang hehehehehehe…….. 😆 Aprilia RS125 juga punya sensor keselamatan, motor tidak bisa nyala ketika standar samping masih keluar ya seperti teknologi Skutik-skutik yang sekarang beredar di pasaran Indonesia sobat bikerz. Satu lagi yang unik dari Aprilia RS 125 2 Tak posisi gear rante berada kanan berbeda pada motor umumnya yang mana posisinya berada di kiri dan karna posisi rantai berada di kanan maka posisi knalpot pun jadi kidal berada di kiri. Kekurangan motor 2 Tak biasanya kalau kena jalanan macet yang pasti ini motor akan cepat panas tercatat ketika melewati beberapa titik kemacetan Heat indicator pasti akan melesat keatas jadi harus pintar memilih jalur sobat bikerz, maklum gampang panas dan tidak tersedianya kipas pendingin radiator. Berikut ini spesifikasi dari Aprilia RS 125 sobat bikerz :

Manufaktur : Aprilia S.p.A

Model : RS 125

Tahun Pembuatan : 1992 – 2012

 

Engine : Rotax – 2-Tak, Liquid-Cooled, Silinder Tunggal, Crankcase Reed Valve, Nikasil-Coating Liner

Bore x Stroke : 54 x 54,5 mm

Kapasitas Silinder : 125 cc

Rasio Kompresi : 14,5 : 1 (1999-2005) | 12,6 : 1 (2006-2012)

Transmisi : 6-Speed

Sistem Penyuplai BBM : Karburator Dell’Orto VHSB 34LD (1992-2005) | Dell’Orto PHBH 28 (2006-2009/EURO 2) | Dell’Orto VHST 28 (2009-2012/EURO 3)

Sistem Starter : Elektrik Starter

Max Power : 34 HP @ 11.000 RPM (1992-2005) | 28 HP @ 10.500 RPM (2006-2012)

Max Torsi : 25 N.m @ 9.000 RPM (1992-2005) | 19 N.m @ 9.000 RPM (2006-2012)

 

Dimensi P x L x T : 1.955 x 720 x 1.100 mm

Tinggi Jok : 805 mm

Jarak Sumbu Roda : 1.345 mm

Jarak Terendah ke Tanah : 130 mm

Berat Kosong : 124 Kg

Kapasitas Tangki BBM : 14 Liter

 

Rangka : Alumunium-Alloy Twinspar Frame

Suspensi Depan : 40mm Upside Down Fork

Suspensi Belakang : Alumunium Swing Arm, Monoshock with Leading-Link

Rem Depan : Cakram Hidrolik, Full-Floating Disc 320 mm, Kaliper Radial 4 Piston

Rem Belakang : Cakram Hidrolik, Disc 220 mm, Kaliper 2 Piston

Ban Depan : 110/70 – 17 Tubeless (Pirelli)

Ban Belakang : 150/60 – 17 Tubeless (Pirelli)

 

Sayang, Lantaran regulasi yang kian hari kian menyudutkan motor 2-Tak, Kini posisinya digantikan oleh Aprilia RS4 125 yang bermesin 125cc 4-Tak Injeksi yang secara tampilan hampir mirip. Namun untuk urusan performa, Aprilia RS 125 2 Tak takkan pernah tergantikan. Untuk harga bekas Aprilia RS 125 ini masih cukup tinggi sobat bikerz, setelah blusukan ke situs jual-beli online dan juga di linimasa sosial media, masih dikisaran 30 juta sampe 60 juta tergantung tahun dan kondisi motornya juga sobat bikerz serta yang jelas surat menyurat lengkap. Pretelan partnya pun dibanderol cukup mahal sobat bikerz, Shock UpsideDownnya aja yang lengkap sudah termasuk perangkat rem depan Brembonya bisa diatas 10 juta  sobat bikerz. Terima kasih sudah meluangkan waktu mampir kemari sobat bikerz, apabila ada suhu dan master yang mampir kemari dan ada yang kurang mohon ditambahi, semoga bermanfaat dan ingat jangan lupa bahagia.

Wassalamu’alaikum.