Nyepi tahun ini tanpa ogoh-ogoh

Asalamu’alaikum wr.wb
apa kabar sobat biker semua?… semoga sehat selalu dan selalu dilindungi ALLAH SWT. Artikel kali ini ingin membahas seputar ogoh-ogoh yang biasanya dilakukan sehari sebelum hari raya nyepi. Tahun ini dikarenakan menjelang PEMILU maka pesta ogoh-ogoh di tiadakan demi kelancaran dan ketertiban PEMILU selain itu waktu yang terlalu dekat dengan PEMILU.

Belakangan ini berkembang lagi ogoh-ogoh yang semakin jauh dari dunia ritual. Yakni, ogoh-ogoh yang kemasukan dunia bisnis dan membawa pesan sponsor. Kalau pun tidak ikut dimasuki oleh virus bisnis, ogoh-ogoh jadi simbol untuk mengungkapkan perasaan. Ogoh ogoh Bisa mengungkapkan perasaan perorangan ataupun perasaan suatu kelompok, karna ogoh-ogoh dibuat oleh kelompok. Bahkan dapat menjadi alat kampanye politik maka dari itu untuk tahun ini di tiadakan agar tidak dijadikan alat kampenye politik karna sebenarnya ogoh-ogoh adalah suatu ritual upacara yang seharusnya tidak dimasukkan hal-hal yang berbau politik.

Ogoh ogoh merupakan salah satu karya seni masyarakat Hindu Bali berbentuk boneka raksasa yang berwujud raksasa yang menakutkan atau Bhutakala ,ogoh ogoh terbuat dari kertas ,stereofoam dan aksesories
lainnya.Ogoh ogoh sekarang ini menjadi ciri khas Umat Hindu Bali dalam menyambut Tahun
Baru Saka atau hari raya NYEPI.
Dalam ajaran Hindu Dharma Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan
mutlak. Ogoh ogoh dibuat menjelang hari raya Nyepi dan ogoh ogoh tersebut akan di arak beramai ramai dimana pawai ogoh-ogoh seringkali diiringi tabuh beleganjur akan tetapi di masa sekarang iringan tabuh beleganjur tersebut mulai tergantikan oleh suara sound sistem bahkan musiknya house music, dangdut koplo atau musik dugem jadi terasa kurang greget dan kurang sakral menurut pribadi saya, walaupun masih banyak pula yang memakai iringan tabuh beleganjur asli.

Ogoh-ogoh juga melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dashyat. Kekuatan tersebut meliputi kekuatan Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit (diri manusia). Dalam pandangan Tattwa (filsafat), kekuatan ini dapat mengantarkan makhluk hidup, khususnya manusia dan seluruh dunia menuju kebahagiaan atau kehancuran. Semua ini tergantung pada niat luhur manusia, sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia dalam menjaga dirinya sendiri dan seisi dunia. Selain Ogoh-ogoh dalam wujud Rakshasa, yang menyeramkan Ogoh-ogoh sering pula digambarkan dalam wujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada , Syurga dan Neraka,
seperti: ogoh-ogoh Naga, ogoh-ogoh Garuda, ogoh-ogoh Bidadari atau Ogoh-ogoh Dewa.Bahkan juga dibuat Ogoh-ogoh tokoh-tokoh masa kini. Bahkan pawai ogoh-ogoh dilombakan sebagai tontonan / hiburan bagi wisatawan manca negara maupun wisatawan nusantara.
Pawai arak-arakan ogoh-ogoh dilaksanakan pada saat pengerupukan yaitu sehari sebelum hari raya Nyepi. Ogoh-Ogoh diarak mengelilingi desa/jalanan untuk mengusir pengaruh roh jahat yang ada dalam diri dan lingkungan sekitar kita.
oke sekian dulu artikel ringan dari saya semoga memberi hiburan dan manfaat.
wa’alaikum salam wr.wb