Asalamu’alaikum wr.wb
Apa kabar sobat bikers semoga sehat dan selalu dalam lindungan ALLAH SWT.
Pada taun 2003 yang lalu pemerintah pernah mencanangkan program langit biru. Program tersebut dilindungi oleh Undang-Undang yaitu: UU No. 14 Th. 1992. Dimana dalam UU tersebut memberikan “sanksi pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp.2.000.000;
kepada setiap kendaraan bermotor yang tidak memenuhi kewajiban persyaratan ambang batas emisi gas buang dan tingkat kebisingan dan
kepada setiap pemilik, pengusaha angkutan umum dan atau pengemudi kendaraan bermotor yang tidak mencegah terjadinya pencemaran udara”.
Akan tetapi sebelum taun 2003 pemerintah telah menstop atau menghilangkan Bensin biru 2 Langkah alias BB2L. Pasti sobat bikers ada yang bertanya-tanya apa itu bensin biru? Pertamaxkah? Atau premix? Oke akan saya coba bantu jelaskan apa itu Bensin Biru ? Bensin biru adalah bensin atau premium beroktan rendah dikhususkan untuk kendaraan 2 langkah dimana pada umumnya premium dengan oktan 88 sedangkan si bensin biru hanya beroktan 80 tanpa timbal. Pada saat tersebut bensin biru adalah solusi tepat bagi pemilik kendaraan 2 langkah untuk membantu mensukseskan pencanangan program langit biru. Sifat pembakaran ini biasanya diukur dengan angka oktan. Angka oktan merupakan ukuran kecenderungan bahan bakar untuk mengalami pembakaran tidak normal yang timbul
sebagai ketukan mesin. Semakin tinggi angka oktan suatu bahan bakar, semakin berkurang kecenderungannya untuk mengalami ketukan dan semakin tinggi kemampuannya untuk digunakan
pada rasio kompresi tinggi tanpa mengalami ketukan. Angka oktan diukur dengan menggunakan mesin baku, yaitu mesin CFR ( Cooperative Fuel Reseach ) yang dipoerasikan pada kondisi tertentu, di mana bahan bakar dibandingkan dengan bahan
bakar rujukan yang terbuat dari n–heptana ( angka oktan 0) san isooktana (angka oktan 100). Angka oktan bensin yang diukur didefinisikan
sebagai persentase isooktana dalam bahan bakar rujukan, memberikan intensitas ketukan yang sama pada mesin uji. Jadi dianjurkan mengisi bensin sesuai nilai rasio kompresi kecuali ada modifikasi lain. Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin atau bahan bakar tersebut semakin lambat terbakar hal ini dikarenakan titik bakarnya lebih tinggi. Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin atau bahan bakar lebih sulit menguap. Bensin yang gagal terbakar akibat oktan terlalu tinggi, menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar atau pada klep.
Oke balik lagi ke bensin biru 2 langkah dengan oktan 80 tanpa timbal, si bensin biru ini cocok untuk kendaraan 2 langkah, dimana pada kendaraan 2 langkah sering terjadi deposit kerak berlebihan pada ruang bakar yang ditimbulkan oleh timbal, akan tetapi dengan nilai oktan yang kecil menjadikan tarikan mesin kurang maksimal akan tetapi peminat bensin biru cukup banyak dikarenakan harga yang lebih murah daripada bensin biasa atau premium. Hingga akhirnya pada taun 2001 produk tersebut harus dihentikan lantaran harganya yang terlslu banyak disubsidi dan lebih murah dibandingkan premium serta penyebarannya yang tidak merata dimana hanya dijual di SPBU kecil selain itu mulai diberhentikannya produksi motor 2 langkah oleh pabrikan turut serta menghilangkan si bensin biru dari peredaran. Dengan diberhentikannya bensin biru oleh Pertamina membuat pengusaha dan para pedagang eceran memprotes dimana modal yang dikeluarkan belum sepenuhnya kembali tapi keburu ditutup duluan lantaran besarnya biaya untuk mensubsidi bensin biru. Pada taun 2001 bensin biru dijual dengan harga yang lebih murah dari premium yang saat itu seharga rp.1.250,-.
Tidak banyak info yang saya dapatkan tentang si bensin biru ini minggo bagi sobat bikers yang tau boleh menambahkan dan berbagi ilmunya. Oke sobat bikers trima kasih sdh menyempatkan untuk mampir ke warung saya.
Wasalamu’alaikum wr.wb
wow mantep, sampai dijadikan artikel 🙂
Iya om nde lumayan berkat om baha akhirnya ane penasaran buat jadiin artikel
mantabz…mungkin karena ulah mapia migas #ehhh
Waaah…….bisa jadi tuch apalagi pas taun2 segitu baru awal boomingnya kasus korupsi dan mapia migas
jd 2tak halal dunk nenggak oktan 88 ?
Halal om sah…sah….aja nenggak oktan 88 toh kan sesuai dgn kompresinya bedanya klo bensin biru tanpa timbal tapi oktannya mlh turun jd 80 pastinya mempengaruhi tenaga yg dihasilkan cuman unggulnya tdk menimbulkan deposit kerak di ruang bakar
Ohh…dicerahkan oleh suhunya
Haiiyaaaah……….ane msh newbie om mkh motor 2tak gak punya
Bkn “gk pny” tp blm pny….
Perkataan doa lho
Iya ding bener kata om wan klo gitu ane ralat kata-kata ane
Semoga ane ksampaian miara sebiji motor 2tak terutama nasir 🙂
Nah gitu….
Yaudah mana uang rokoknya? Kn dh tk ingetin
😎
Lha………kok mlh nagih uang rokok
Preman iki om wan
Ampun om…..ane gak ada duit 😛
Ngapusii…
Gk due duit tenan mbuh we…
Doane elek iki om wan?…..
Lha…..wong ane gur buruh opo neh iki wes akhir bln 😦
Ngomone “durung due duit”
Br paassss….
Eeeh….iya ding yg bner rung duwe duit 🙂
Itu jaman saya STM dulu sekitar tahun 1997…tapi cm sebentar trus g ada lagi..
Iya om trakhir sampe taun 2001 setelah itu stop produksi
sekarang bensin biru naik kelas jadi pertamax dengan oktan 92 dan harganya lebih mahal dari premium dan lebih murah dari si merah pertamax plus 95…
Waaah……klo pertamax beda lagi om Agoey
Ini bensin biru 2 langkah atau BB2L hanya kebetulan warnanya aja yg sama ane juga awal ngira begitu tapi setelah dijelaskan oleh kawan yg memang pernah kerja di bidang tsb akhirnya ane paham & brani utk sdikit mengulas tentang BB2L
oke secara histori beban subsidi yang terlalu besar maka distop.
motor 2 akhirnya mengalami penurunan omset. banyak yang beralih ke 4 tak.
percuma dong bicara jauh soal bensin oktan 80 itu lagi. secara sekarng motor 4 tak malam membutuhkan oktan 90_an. bukan 88 lagi.
percuma juga membahas motor 2 tak lagi. sebagai solusinya memang mau ga mau harus mengikuti perkembangan internasional di mana oktan 90_an lah yang dipakai.
masih bertahan dengan oktan 88 ataupun di bawahnya sama saja menambah ongkos produksi ganda. soalnya yang beredar oktan 90_an, mau oktan 88 ya tuh bensin oktan 90_an diproses lagi jadi oktan 80_an. biaya ganda. atau distribusi mahal. soalnya hanya india atau beberapa negara yang masih kukuh pakai nih oktan.
lihat saja buktinya, harga pertamax mau turun. meski secara dasarnya iktan 88 itu murah dari oktan 90_an.
tapi tetap menarik dibahas jika oktan 80 dan 2 tak bisa jadi solusi 🙂
Waaaah…….. 😎 😯
Warung ane dikunjungi ama om brigade jln raya awesome
Woow……comment nya menjelaskan detail euy
Ane setuju dgn yg om brigade blg
dimoderasi 😦
_di_mana_mana_emang_saya_spam_dasar_akismet 🙂
Maap om brigade 😦
Biasa warung ane pengunjung pertama atau lama gak pernah berkunjung masuk ke moderasi
dimoderasi_di_mana_mana_emang_saya_spam_dasar_akismet 🙂
saya malah baru tahu masbro. setahu saya dulu dikampung adanya bensin eceran. gak ad spbu masbro 😦
Maap masbro kena jaring moderasi 😦
Ini akismet gak lagi bener biasanya pengunjung awal yg kena ini masbro pernah bbrp kali mampir dimari mlh skrg kena jaring moderasi
Iya masbro jrg ada yg jual cman spbu kecil dan pengecer tertentu aja yg jual terbanyak berada di wilayah solo dan jogja pd masa itu utk tmpt lain emang sulit
Iya, makanya gak pernah liht. Tapi dulu eceran ada yg jual warna biru, tapi itupun kalo gak salah bensin campur deh. Bensin yg dicampur sama oli buat motor 2 tak
Waalaaaah……. yg bner masbro?….itu bensin langsung dicampur ama oli jgn2 mlh BB2L itu alias bensin biru 2 langkah kan emang khusus 2tak
Setahu saya sih dulu penjualnya nyampurin oli setutup/2tutup botol gitu baru warnanya berubah. Masih kecil sih dulu, jadi gak paham
Waaah……bisa jadi itu masbro soale oli 2 tak seingrt ane ada yg warna biru, ijo ama merah. Moso taun 2001 msh kecil masbro?…. 🙂
Kecil dalam artian belum paham motor. Lha gak punya 😀
Sama masbro ane juga blm ngerti motor pas saat itu. Ini juga hasil dri pertanyaan seorang kawan di grup akhirnya ane tercetus ide utk jadiin artikel stlh dirasa bahannya cukup
Aku ra ngalamii lik
Ane mlh ra ngerti nek taun 2001 ono bensin biru 🙂
Meluncur ke tekapeh