Assalamu’alaikum.

Haaaaayyyy……….. Sobat bikerz, Pabrikan asal itali satu ini tak hanya memiliki sport batangan saja lho, salah satunya adalah Cagiva yang sempat melahirkan varian ayago hyper underbone dengan tenaga yang ndak bisa dipandang sebelah mata. Cagiva Stella datang dalam 2 varian, 115 cc dan 125 cc dibekali teknologi eropa lewat kerjasama Cagiva dengan PDK Racing. Sekitar awal tahun 2000an silam, merupakan boomingnya trend motor ayam jago dari negeri Gajah Putih yang tentunya juga sampai ke Indonesia dan menarik minat importir umum untuk mencoba memasukan serta memasarkan langsung produk Cagiva Stella ke negeri Indonesia secara utuh alias CBU. Namun, sayangnya karena kurang informasi yang masuk, menjadikan Cagiva Stella ini akhirnya kurang mendapat respon dari pecinta motor hyper underbone ditanah air.Cagiva Stella ini sendiri merupakan hasil kolaborasi dari pabrikan Italia dengan para insinyur Thailand. Karena itu, tidak mengherankan jika Cagiva Stella mendapat respon positif di Negeri Gajah Putih tersebut. Cagiva Stella ini terkenal di ajang road race. Memang dasarya spek balap, dipoles dengan modal besar. Di kancah road race Cagiva Stella dulunya sempat ditunggangi oleh Rafid Poppy yang merupakan kakak dari pembalap muda kita Rafid Topan, dan juga motor ini pernah ditunggangi pula oleh pembalap Ade Taruna. Di ajang road race, nafaz tuning Cagiva Stella ini mampu menembuz 32 HP dengan top speed 200 km/h. performanya sungguh luar biasa. Catatan waktu terbaik pernah ditorehkan oleh kakak Topan sendiri yaitu Rapid Poppy. Sebagai juara nasional Underbone 2 Tak 110 cc tahun 2003, waktu itu best timenya 1 menit 51,8XX detik. Menggunakan motor Cagiva Stella 115R yang asli buatan Italia tetapi dirakit di Thailand.

Cagiva Stella 125 menggendong mesin 2 Tak, berpendingin cairan (radiator), reed valve, berkapasitas mesin 123,54cc dan ukuran Bore X Stroke 54 mm x 50,9 mm, serta bobot yang hanya 110 kg. Dengan modal tersebut, motor ini diklaim mampu meletupkan daya maksimal sebesar 23,8 HP pada putaran 10.300 rpm dan torsi puncak menembus 1,66 kg-m pada putaran 10.000 rpm. Penyuplai bahan bakar disuplai oleh karburator khas Italia nan bengis Dell Orto VM 28, Kapasitas tangki bahan bakar 5.6lt, Kapasitas oli samping 1.25lt. Disamping itu, Cagiva Stella 125 juga dibekali dengan teknologi CTS (Cagiva Torque System) yang merupakan perangkat elektronik hasil pengembangan insinyur Cagiva di Thailand. Perangkat ini berfungsi sebagai pengatur besar kecilnya lubang buang secara elektronis. Dengan teknologi CTS, pembakaran akan diatur oleh suatu katup, mirip kinerja AETC, YPVS, atau RC Valve pada sepeda motor 2 tak kencang bikinan Jepang.

Dari segi desain motor ini merupakan perpaduan rasa antara Italia dan Asia Tenggara, ya…. Kalo orang yang nggak tau motor ini pas di jalan pastinya akan dikira mocin alias motor cina produk gagal hehehehehe….. 😆 maklumlah motor Ayago hyper underbone ini bisa dibilang sangat rare/langka di Indonesia, bagian kaki-kaki menggunakan velg Diameter roda depan 17″-70/90 sedangkan belakang 17″-80/90 dipadukan dengan disk brake depan belakang double piston sobat bikerz. Sayangnya indikator dashboard minus tanpa rpm. Tapi ada pengukur suhu mesin. Hanya saja, panelnya menyatu dengan petunjuk bensin. Mau tahu isi tangki, tinggal pencet tombol di setang sebelah kanan. Ada tulisan fuel-nya. maka jarum bergerak menuju jumlah bahan bakar. Kalau tidak dipencet, maka jarum akan membaca suhu mesin. Berikut ini spesifikasi dari Cagiva Stella Sobat bikerz :

Tipe Mesin 2-stroke, berpendingin cairan (radiator), reed valve
Mesin 123,54cc
Diameter x Langkah 55 x 52 mm
Rasio Kompresi 8,2 : 1
Daya Maksimum 23,8 PS @ 10.300 rpm
Torsi Maksimum 1,66 kg-m @ 10.000 rpm
Sistem Transmisi Manual, 6-speed
Starter Kick stater
Rem Depan Disc
Rem Belakang Disc
Kapasitas Tangki Bahan Bakar 6,5 liter
Ban Depan 70/90-17
Ban Belakang 80/90-17
Berat 110 kg

Diawal hadirnya Cagiva Stella 125 di Indonesia dibandrol  dengan harga 23 jutaan sobat bikerz, untuk awal tahun 2000an duit segitu banyak banget lho, naaah…. untuk harga dari Cagiva Stella sekarang ini malah bukannya turun tapi tambah naik sobat bikerz. Untuk yang Cagiva Stella 115cc terakhir sempat lihat di linimasa jual beli online seharga 18 jutaan tapi itu beberapa bulan yang lalu, sedangkan Cagiva Stella 125 harga terakhir di kisaran hampi menyentuh 30 juta. Nggak tau lagi deh sekarang naik jadi berapa lagi, maklum motor tua yang masuk kategori rarebike mah asal cocok harga angkut, nominal bukan jadi sebuah ukuran utama bagi para kolektor motor terutama 2Stroke. Terima kasih sudah meluangkan waktu mampir kemari sobat bikerz, semoga bermanfaat dan ingat jangan lupa bahagia.

Wassalamu’alaikum.